Tipe-Tipe Orang Berdasarkan Kaos Band yang Dipakai
Bagi semua musisi, merchandise laksana kaos ialah sumber pemasukan baru. Pemasukan musisi dari merchandise, ialah pemasukan terbesar kedua sesudah dari hasil manggung. Fenomena kaos band ini memang tak pernah mati. Ya sekitar ada musik, maka kaos band bakal tetap ada. Bahkan ada pun yang bandnya telah nggak ada, namun kaos bandnya masih beredar di mana-mana.
Tapi tren tersebut udah mulai bergeser. Saat ini, bila kita lihat orang gunakan kaos band, belum pasti dia memperhatikan lagu-lagu dari band tersebut. Bisa jadi dia melulu pakai biar dikira keren, atau melulu ikut-ikutan saja. Ya nggak terdapat masalah sebenarnya, asalkan kaos yang digunakan asli rilisan band tersebut. Tapi untuk sebagian orang, gejala ini dirasakan nggak asik, sebab ya hanya ikut-ikutan aja.
Nah, dari lumayan banyaknya orang yang gunakan kaos band, dapat diidentifikasi tipe-tipe orang yang memakainnya. Mulai dari yang ngerti musik banget, hingga yang nggak ngerti banget soal musik. Saya jajaki mengidentifikasi sejumlah kaos band yang sangat sering dipakai, dan tipe orang-orangnya. Ini menurut kejadian dan orang-orang yang saya temui.
Pakai Kaos Band “Oasis” dan “Nirvana.” Emangnya Ngikutin Keduanya?
Kedua kaos ini dapat dibilang kaos sejuta umat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, pernah saya jumpai menggunakan kaos kedua band ini. Entah pribumi atau tidak, namun ya canggih aja sih lihat orang gunakan kaos kedua band ini. Band yang aktif di tahun 90 an ini memang punya pengaruh besar bahkan sampai ketika ini. Kaos-kaosnya pun masih beredar meskipun bandnya telah bubar.
Ironisnya,
dari banyaknya yang gunakan kaos kedua
band ini, paling melulu setengahnya yang
benar-benar tahu bandnya dan lagu-lagu nya. Kebanyakan dari mereka melulu tahu Nirvana dari “Smells Like Teen
Spirit” dan tahu Oasis dari “Don’t Look Back In Anger” saja. Nggak tahu
lagu-lagu lainnya. Jangankan lagu, personilnya aja
sangat nggak tahu namany