Bermula dari hobi, siapa menduga kaos band ternyata dapat menjadi investasi untuk pemiliknya. Pun menjadi format dukungan nyata untuk kelangsungan hidup musisi.
Andi Baso Djaya
11/07/2018 15:30 WIB
Reland siang tersebut sejatinya
inginkan jajan rock. Ini istilah
guna menyebut kelaziman membelanjakan
uang guna barang-barang yang sehubungan dengan musik rock. Kaos
musik salah satunya.
Niat
melakukan pembelian barang diurungkannya musabab tak mengejar kaos incaran cocok ukuran badannya. “Saya
langganan beli kaos di Rock Nation
semenjak dua tahun silam,” katanya. Di hadapan Reland berjejer kaos-kaos
dari musisi lokal dan mancanegara. Harganya bervarisasi antara Rp160 ribu sampai Rp350 ribu.
Mengenakan kaos sah dari band atau musisi adalah bukti kerinduan dan sokongan untuk keberlangsungan karier sang idola.
Hingga
ketika ini Reland menyatakan jumlah
kaos band koleksinya masih berjumlah puluhan. Tak seimbang dengan kepunyaan
Ary yang saking banyaknya lantas
memenuhi lemari. Oleh karena itu,
Ary beranggapan untuk memasarkan sebagian kaos-kaos
miliknya.
Sebagai permulaan Ary menjajakan kaos-kaosnya
di media sosial dan forum-forum daring
laksana Kaskus.
Berbelanja kaos band sah band atau musisi adalah salah
satu teknik mendukung perjalanan
karier musisi, selain pasti saja
dengan ikut melakukan pembelian album pribumi dan tiket pertunjukan.
Dalam
sejumlah contoh, hasil penjualan kaos band tetap dapat memberikan benefit
untuk personel --ataupun
berpengalaman warisnya-- sekalipun band bersangkutan sudah bubar.
Ngomong-ngomong soal kaoas ada informasi yang menarik kalian yang ingin berbisnis secara online, nanti akan ada info disni, silahkan klik https://lspdigital.id/